Selasa, 22 Mei 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR




Belajar merupakan metode yang digunakan untuk melakukan (Transfer of knowledge and transfer of values )yang dilakukan oleh seorang yang ahli atau yang sering disebut dengan (guru) kepada orang yang belum tahu atau siswa, Secara umum faktor-faktor yang memengaruhi hasil bajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal  Kedua faktor tersebut saling memengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan  intensitas kualitas hasil belajar.adapun penjelasan faktor tersebut adalah sebagai berikut:
Read more...
separador

MENGATASI KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN



MENGATASI KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJIAN  

Apa itu kecemasan?
Bagaimana gejalannya?
 

     Terus Bagaimana Cara mentasi Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian???

 
 
 
 


Read more...
separador

PENTINGNYA ASERTIF


A.    Pengertian Asertif
 
Asertif adalah kemampuan untuk mengomunikasikan pikiran, perasaan dan keinginan secara jujur pada orang lain tanpa merugikan orang lain.
Apabila kita mampu mengungkapkan perasaan negatif (marah, jengkel) secara jujur sesuai dengan apa yang kita rasakan tanpa menyalahkan orang lain, maka kita telah mampu berperilaku asertif. Berperilaku asertif, tidak hanya terbatas untuk mengungkapkan perasaan yang positif (senang) tetapi juga yang negatif.
Read more...
separador

KONFLIK DAN MASALAH

Menurut Wiliam Hendrik konflik dapat dikelola dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut :
1. Integrating
Cara ini digunakan berdasarkan pada usaha-usaha untuk mengamati perbedaan dan mencari solusi yg bisa diterima oleh setiap anggota yaitu dengan cara mempersatukan. Penggunaan cara ini jika terjadi perbedaan pendapat ( Konflik ), maka penyelesaiannya kembali kepada persoalan awal. Masalah dibicarakan ulang sehingga konflik tidak terjadi lagi. Penggunaan cara ini jika waktu tidak terbatas, persoalannya kompleks, dan strategi jangka panjang.
2. Obliging
Menghargai status pihak lawan. Dengan menempatkan nilai tinggi pada orang lain, maka mereka akan merasa dihargai. Dengan begitu, bisa saja membuat mereka mengalah. Penggunaan cara ini memberikan topik permasalahan kepada lawan dan menanyakan penyelesaian permasalahan yang terjadi. Cara ini digunakan bila persoalan itu tidak terlalu penting, pengetahun manajer tidak terlalu luas.
3. Dominating
Keputusan yang dikeluarkan berdasarkan pada kepentingan diri sendiri. Dilakukan jika dalam hal mendesak dan terpaksa. Karena mempunyai keyakinan bahwa sebagai pemimpin mempunyai hak, maka cara ini diterapkan tanpa memperhatikan kepentingan orang lain sama sekali. Cara seperti ini digunakan bila persoalan tidak kompleks, waktu terbatas, solusi tidak populer, yang terlibat kurang ahli dan persoalan ini penting bagi manajer.
4. Avoiding
Cara yang dilakukan dengan menghindar dari persoalan karena tidak perlu solusi jangka panjang dan komitmen tidak dibutuhkan.
5. Compromising
Cara seperti ini penyelesaian persoalan yang terjadi berpusat pada jalan tengah, dimana semua anggota bersedia mengorbankan sesuatu demi tercapai penyelesaian konflik. Biasanya kedua pihak itu seimbang, dibutuhkan pemecahan yang cepat, masalah tidaklah kompleks, tidak butuh solusi jangka panjang.
Dari beberapa cara diatas dijelasksan bahwa cara untuk menyelesaikan konflik terdiri dari berbagai macam tehnik. Setiap cara yang dilakukan tergantung dari pemimpin yang menanganinya. Terjadinya konflik tidak dapat dicegah, yang ada adalah mengendalikannya. Kita perlu mengaggap konflik sebagai realita yang tidak perlu dihindari apalagi ditakuti karena persepsi seperti itu hanya mengganggu pelaksanaan kegiatan organisasi.Sebaliknya konflik harus diterima sebagai sesuatu hal yang harus dikelola secara cerdas. Karena dalam kenyataannya, konflik tidak selamanya bersifat menghancurkan.
Mengelola konflik merupakan salah satu kunci utama dalam meraih “performance” yang optimal dalam setiap organisasi. Namun sering dalam praktek persepsi demikian tampaknya masih timpang. Organisasi yang berdiri tanpa konflik selalu dianggap sebagai kondisi yang ideal. Jarang sekali konflik dipandang sebagai “vitamin” kehidupan organisasi, tapi justru sebagai virus pembawa “penyakit”. Padahal apabila konflik dikelola secara cerdas akan sangat dekat korelasinya dengan kehidupan organisasi yang dinamis dan efektif.
Oleh karena itu konflik yang bersifat destruktif (menghancurkan) harus sesegera mungkin dicarikan solusinya. Dan sebaliknya, jika konflik yang bersifat positif harus ditangani secara tepat, cerdas dan profesional agar aspek organisasi itu semakin meningkat dan membangun.
Read more...
separador

PEMAHAMAN DIDALAM BELAJAR SUNGGUH SUNGGUH DISEKOLAH


Sekolah bukanlah semata-mata persiapan untuk kehidupan di masa depan tetapi sekolah adalah kehidupan itu sendiri.
Demikian sebuah ungkapan seorang tokoh pendidikan yang menarik untuk kita cermati berkenaan dengan membangun kebermaknaan dalam pembelajaran atau sekolah.  Memiliki sebuah arti atau kebermaknaan dalam belajar menjadi salah satu faktor yang kuat dan juga menentukan dalam keberhasilan pendidikan.  Seorang anak akan bersungguh-sungguh mengikuti proses pembelajaran ketika dia memahami tujuan, manfaat serta keuntungan dari proses pembelajaran tersebut bagi dirinya.  Kebermaknaan yang ia miliki merupakan sumber motivasi kesungguhan belajarnya.  Sedangkan siswa yang tidak punya arti proses belajar bagi dirinya sendiri, akan tercermin dari perilaku misalnya kurang respon terhadap materi di kelas, prestasi yang biasa saja, bahkan melakukan pelanggaran.
Read more...
separador

KEMAMPUAN BERINTERAKSI DAN BERKOMUNIKASI

Interaksi adalah suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi sewaktu dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain.

Sebelum kita berinteraksi, dalam berkomunikasi dengan orang lain harus benar-benar dipikirkan terlebih dahulu dalam memilih kata-kata yang akan kita sampaikan kepada orang lain. Sebab kalau kita salah bicara bisa membuat orang lain tersinggung. Ada pepatah mengatakan, “Karena mulut badan binasa”.

Kasus
Doni (bukan nama sebenarnya) seorang pelajar SMP muhamaddiyah 1 klaten, perilakunya cukup baik. Dalam pergaulan sehari-hari di sekolah, kadang-kadang dia suka menyebut nama orang tua dari siswi yang bernama Eni (bukan nama sebenarnya). Eni adalah teman sekelas Doni. Kalau Doni menyebut nama orangtua Eni, maka Eni pun membalas. Di sekolah Eni termasuk anak yang suka bicara pada saat kegiatan belajar mengajarsedang berlangsung. Ada lagi teman sekelas Eni dan Doni, namanya Lia. Lia adalah anak yang selalu dimanja oleh orangtuanya. Dalam prestasi di sekolah dia termasuk anak yang pintar. Bakat yang dimilikinya mayorit Drum Band di Kabupaten.
Suatu hari di sekolah ada kejadian, Doni memukul Eni pada saat Eni dan Lia hendak ke kantin. Eni kesakitan dan kaget mengapa Doni memukulnya. Lalu Eni menanyakan kepada mengapa Doni memukulnya. Kemudian Doni menjawab bahwa Eni mengatakan kalau Ibu Doni berpacaran. Padahal Eni tidak berbicara apa-apa saat ke kantin. Ternyata yang mengatakan hal tersebut adalah Lia.

DAFTAR PUSTAKA
2.      Yulita Rintyastini,suzi carlotte s,Bimbingan dan Konseling SMP kelas VII ,Penerbit   ESIS.
http://permanariansomad.blogspot.com/2009/07/interaksi-dan-komunikasi.html
Read more...
separador

MENGENAL KONSEP DIRI POSITIF DAN NEGATIF


1.      Pengertian Konsep Diri
 konsep diri adalah persepsi mengenai fisik, sosial dan psikologis diri kita sendiri yang diperoleh dari pengalaman dan interaksi kita dengan orang lain. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa konsep diri yang dimiliki individu dapat diketahui lewat informasi pendapat, penilaian atau evaluasi dari orang lain mengenai dirinya. Individu akan mengetahui dirinya cantik, pandai atau ramah jika ada informasi dari orang lain mengenai dirinya. Sebaliknya individu tidak tahu bagaimana ia dihadapan orang lain tanpa ada informasi atau masukan dari lingkungan maupun orang lain.
konsep diri adalah “gagasan tentang diri sendiri yang mencakup keyakinan, pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri”.
Read more...
separador

MENGARAHKAN KECENDERUNGAN KARIR SISWA YANG SESUAI DENGAN KEMAMPUAN, BAKAT DAN MINAT PADA SISWA YANG MEMILIKI GAMBARAN TERHADAP PILIHAN SMA/SMK

Resume Lampiran Materi
Dewasa ini telah terbuka dengan lebar kesempatan mengembangkan karir atau melanjutkan sekolah sesuai dengan yang dicita – citakan, asalkan ada kemauan yang keras dan kuat. Bermacam – macam sekolah lanjutan telah menanti dan bermacam – macam profesi telah menunggu, apabila apabila kita berkeinginan kuat dan berkemauan keras. Namun ada hal – hal yang harus kita perhatikan dalam mempersiapkan sekolah lanjutan atau karir, antara lain :
1.      Mengenal kemampuan diri terutama kemampuan akademis yang diperoleh
2.      Melihat kondisi keungan keluarga
3.      Mengenal dengan baik sekolah atau profesi yang di inginkan
4.      Adaptas dengan lingkungan
Read more...
separador

PERENCANAAN KARIER DALAM MELANJUTKAN STUDI KE JENJANG PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS




Resume Materi

Merencanakan jenjang hayat Usaha berpikir dan mengoptimalkan fungsi pikir mendatangkan pahala. Kemiskinan sangat beresiko besar kepada kekufuran (melemahnya/hilangnya keimanan). Mengandung “makna” bahwa setiap insan wajib menuntut ilmu, harus memiliki dorongan untuk mengembangkan kesadaran potensi diri.
Read more...
separador

Perencanaan Program Studi Lanjut Diperguruan Tinggi Pada Pemilihan Jurusan Kedokteran


Resume Materi

Setiap orang tentunya ingin mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan yang diinginkan. Namun banyak pencari kerja yang tidak mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja yang amat berbeda dengan sewaktu mereka di bangku sekolah atau kuliah. Hal ini mengakibatkan pencari kerja tidak tahu apa yang seharusnya mereka lakukan pada saat  berkompetisi untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Bahkan, pada saat mereka telah lulus pun juga belum mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Agar sukses memasuki dunia kerja kita harus mempersiapkan terlebih dahulu apa-apa yang mesti mereka persiapkan.
Read more...
separador

Pengingat waktu

Bidang Bimbingan

Followers